Etiket Bergaul Berdasarkan Sikap yang Disukai Manusia

Berikut ini adalah sikap-sikap yang disukai manusia:

1. Manusia Suka Kepada Orang yang Memberi Perhatian Kepada Orang Lain.

Diantara bentuk perhatian kepada orang lain, ialah mengucapkan salam, menanyakan kabarnya, menengoknya ketika sakit, memberi hadiah dan sebagainya. Manusia itu membutuhkan perhatian orang lain. Maka, selama tidak melewati batas-batas syar’i, hendaknya kita menampakkan perhatian kepada orang lain.

Seorang anak kecil bisa berprilaku nakal, karena mau mendapat perhatian orang dewasa. Orang tua kadang lupa bahwa anak itu tidak cukup hanya diberi materi saja. Merekapun membutuhkan untuk diperhatikan, ditanya dan mendapat kasih sayang dari orang tuanya. Apabila kasih sayang tidak didapatkan dari orang tuanya, maka anak akan mencarinya dari orang lain.

2. Manusia Suka Kepada Orang yang Mau Mendengar Ucapan Mereka.

Kita jangan ingin hanya ucapan kita saja yang didengar tanpa bersedia mendengar ucapan orang lain. Kita harus memberi waktu kepada orang lain untuk berbicara.

Seorang suami –misalnya-ketika pulang ke rumah dan bertemu istrinya, walaupun masih terasa lelah, harus mencoba menyediakan waktu untuk mendengar istrinya bercerita. Istrinya yang ditinggal sendiri di rumah tentu tak bisa berbicara dengan orang lain. Sehingga ketika sang suami pulang, ia merasa senang karena ada teman untuk berbincang-bincang. Oleh karena itu, suami harus mendengarkan dahulu perkataan istri. Jika belum siap untuk mendengarkannya, jelaskanlah dengan baik kepadanya, bahwa dia perlu istirahat dulu dan nanti ceritanya dilanjutkan lagi.

Contoh lain, yaitu ketika teman kita berbicara dan salah dalam bicaranya itu, maka seharusnya kita tidak memotong langsung, apalagi membantahnya dengan kasar. Kita dengarkan dulu pembicaraannya hingga selesai, kemudian kita jelaskan kesalahannya dengan baik.

3. Manusia Suka Kepada Orang yang Menjauhi Debat Kusir.

Allah berfirman. “Artinya: “Serulah kepada jalan Rabbmu dengan hikmah, dan nasehat yang baik, dan debatlah mereka dengan cara yang baik,” Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani rahimahullah dalam kasetnya, menerangkan tentang ayat : “Serulah kepada jalan Rabbmu dengan hikmah”. Beliau berkata, “manusia tidak suka kepada orang yang berdiskusi dengan hararah (dengan panas)”.

Karena umumnya orang hidup dengan latar belakang dan pemahaman yang berbeda dengan kita dan itu sudah mendarah daging, sehinnga para penuntut ilmu, jika akan berdiskusi dengan orang yang fanatik terhadap madzhabnya, (maka) sebelum berdiskusi dia harus mengadakan pendahuluan untuk menciptakan suasana kondusif antara dia dengan dirinya.

Target pertama yang kita inginkan ialah agar orang itu mengikuti apa yang kita yakini kebenarannya, tetapi hal itu tidaklah mudah. Umumnya disebabkan fanatik madzhab, mereka tidak siap mengikuti kebenaran. Target kedua, minimalnya dia tidak menjadi musuh bagi kita.

Karena sebelumnya tercipta suasana yang kondusif antara kita dengan dirinya. Sehingga ketika kita menyampaikan yang haq, dia tidak akan memusuhi kita disebabkan ucapan yang haq tersebut. Sedangkan apabila ada orang lain yang ada yang berdiskusi dalam permasalahan yang sama, namun belum tercipta suasana kondusif antara dia dengan dirinya, tentu akan berbeda tanggapannya.

4. Manusia Suka Kepada Orang yang Memberikan Penghargaan dan Penghormatan Kepada Orang Lain.

Nabi mengatakan, bahwa orang yang lebih muda harus menghormati orang yang lebih tua, dan yang lebih tua harus menyayangi yang lebih muda.

Permasalahan ini kelihatannya sepele. Ketika kita shalat di masjid, namun menjadikan seseorang tersinggung karena dibelakangi. Hal ini kadang tidak sengaja kita lakukan.

Oleh karena itu, dari pengalaman kita dan orang lain, kita harus belajar dan mengambil faidah. Sehingga bisa memperbaiki diri dalam hal menghormati orang lain. Hal-hal yang membuat diri kita tersinggung, jangan kita lakukan kepada orang lain. Bentuk-bentuk sikap tidak hormat dan pelecehan, harus kita kenali dan hindarkan.

Misalnya, ketika berjabat tangan tanpa melihat wajah yang diajaknya. Hal seperti itu jarang kita lakukan kepada orang lain. Apabila kita diperlakukan kurang hormat, maka kita sebisa mungkin memakluminya. Karena-mungkin-orang lain belum mengerti atau tidak menyadarinya. Ketika kita memberi salam kepada orang lain, namun orang tersebut tidak menjawab, maka kita jangan langsung menuduh orang itu menganggap kita ahli bid’ah atau kafir. Bisa jadi, ketika itu dia sedang menghadapi banyak persoalan sehingga tidak sadar ada yang memberi salam kepadanya, dan ada kemungkinan-kemungkinan lainnya. Kalau perlu didatangi dengan baik dan ditanyakan,agar persoalannya jelas. Dalam hal ini kita dianjurkan untuk banyak memaafkan orang lain.

Allah berfirman.

“Artinya: “Terimalah apa yang mudah dari akhlaq mereka dan perintahkanlah orang lain mengerjakan yang ma’ruf serta berpalinglah dari orang-orang yang bodoh.” [Al-A’raaf: 199]

5. Manusia Suka Kepada Orang yang Memberi Kesempatan Kepada Orang Lain Untuk Maju.

Sebagai seorang muslim, seharusnya senang jika saudara kita maju, berhasil atau mendapatkan kenikmatan, walaupun secara naluri manusia itu tidak suka, jika ada orang lain yang melebihi dirinya. Naluri seperti ini harus kita kekang dan dikikis sedikit demi sedikit. Misalnya, bagi mahasiswa. Jika di kampus ada teman muslim yang lebih pandai daripada kita. Maka kita harus senang. Jika kita ingin seperti dia, maka harus berikhtiar dengan rajin belajar dan tidak bermalas-malasan. Berbeda dengan orang yang dengki, tidak suka jika temannya lebih pandai dari dirinya. Malahan karena dengkinya itu dia bisa-bisa memboikot temannya dengan mencuri catatan pelajarannya dan sebagainya.

6. Manusia Suka Kepada Orang yang Tahu Berterima Kasih Atau Suka Membalas Kebaikan.

Hal ini bukan berarti dibolehkan mengharapkan ucapan terima kasih atau balasan dari manusia jika kita berbuat kebaikan terhadap mereka. Akan tetapi hendaklah tidak segan-segan untuk mengucapkan terima kasih dan membalas kebaikan yang diberikan orang lain kepada kita.

7. Manusia Suka Kepada Orang yang Memperbaiki Kesalahan Orang Lain Tanpa Melukai Perasaannya.

Kita perlu melatih diri untuk menyampaikan ungkapan kata-kata yamg tidak menyakiti perasaan orang lain dan tetapSampai kepada tujuan yang diinginkan. Dalam sebuah buku diceritakan, ada seorang suami yang memberikan ceramah dalam suatu majelis dengan bahasa yang cukup tinggi, sehingga tidak bisa dipahami oleh yang mengikuti majelis tersebut. Ketika pulang, dia menanyakan pendapat istrinya tentang ceramahnya. Istrinya menjawab dengan mengatakan, bahwa jika ceramah tersebut disampaikan di hadapan para dosen, maka tentunya akan tepat sekali.

Ucapan itu merupakan sindiran halus, bahwa ceramah itu tidak tepat disampaikan di hadapan hadirin saat itu, dengan tanpa mengucapkan perkataan demikian. Hal ini bukan berarti kita harus banyak berbasa-basi atau bahkan membohongi orang lain. Namun hal ini agar tidak melukai perasaan orang, tanpa kehilangan maksud untuk memperbaikinya.

***

Oleh Ustadz Fariq bin Gasim Anuz

Teori Hierarki Kebutuhan Abraham Maslow

Aktifitas apa saja yang telah Anda jalankan sampai detik ini? Tentunya banyak sekali, dari saat Anda bangun tidur, lalu Anda mengambil air wudhu kemudian menjalankan salat Subuh (bagi yang Islam). Dan muungkin Anda meluangkan sedikit waktu untuk merapikan kamar sebelum mandi dan sarapan, kemudian Anda berangkat menjalankan aktifitas luar rumah, entah itu di sekolah, kampus, tempat kerja dan seterusnya.

Tentunya sering terfikirkan di benak Anda semua, buat apa Anda menjalankan semua rutunitas tersebut? Buat apa seorang mahasiswa seorang mahasiswa begadang malam menyelesaikan sekripsinya, buat apa guru mengajar murid-muridnya, buat apa seorang manager bekerja di kantornya, dan lain sebagainya, termasuk buat apa saya dan sobat-sobat weblogger lain mau repot-repot membuat dan mengisi halaman blognya? Benarkah hanya untuk mencari penghasilan material? Kepuasan batin? Memenuhi kebutuhan fisik dan mental yang tiada pernah terpuaskan? Ataukan sebuah kewajiban ibadah yang harus dilaksanakan sebagai mahluk Tuhan?

Abraham Maslow (1908-1970) adalah seorang psikolog besar yang mencoba menemukan dan menawarkan jawaban sistematis atas pertanyaan tersebut melalui teorinya yang tersohor, yakni teori hirarki kebutuhan. Menurut Maslow, setiap individu memiliki kebutuhan-kebutuhan yang tersusun secara hirarki dari tingkat yang paling mendasar sampai pada tingkat yang paling tinggi. Setiap kali kebutuhan pada tingkatan paling bawah terpenuhi maka akan muncul kebutuhan lain yang lebih tinggi. Pada tingkatan paling bawah, dicantumkan berbagai kebutuhan fisiologis (physiological needs). Kemudian pada tingkatan lebih tinggi dicantumkan kebutuhan akan rasa aman dan kepastian (safety and security needs). Lalu pada tingkatan berikutnya adalah berbagai kebutuhan akan cinta dan hubungan antar manusia (love and belonging needs). Kemudian kebutuhan akan penghargaan dan pengakuan (esteem needs). Dan pada tingkatan yang paling tinggi dicantumkan kebutuhan untuk mengaktualisasikan diri (self actualization needs).

Hiraki Kebutuhan Menurut Maslow
Kebutuha fisik dalam gambar susunan di samping diletakkan paling bawah adalah bukan maksud. Pada saat ini kebutuhan tersebut merupakan kebutuhan yan paling kuat dan mendasar diantara yang lain. Dalam hal ini seseorang sangat membutuhkan oksigen untuk bernapas, air untuk diminum, makanan, papan, sandang, buang hajat kecil maupun besar, seks, dan fasilitas-fasilitas yang dapat berguna untuk kelangsungan hidupnya, merupakan contoh kebutuhan fisiologis.

Kebutuhan Akan Rasa Aman dan Tenteram (Safety Needs).

Sebenarnya tidak bisa dipungkiri, pada awalnya mayoritas dari aktivitas kehidupan manusia ini adalah untuk memenuhi kebutuhan fisik ini. Segera setelah kebutuhan dasar terpenuhi, orang mulai ‘cari-cari’. Kebutuhan level kedua, yakni kebutuhan akan rasa aman dan kepastian (safety and security needs) muncul dan memainkan peranan dalam bentuk mencari tempat perlindungan, membangun privacy individual (kebebasab individu), mengusahakan keterjaminan finansial melalui asuransi atau dana pensiun, dan sebagainya.

Kebutuhan Untuk Dicintai dan Disayangi (Belongingness Needs).

Ketika kebutuhan fisik akan makan, papan, sandang berikut kebutuhan keamanan telah terpenuhi, maka seseorang beralih ke kebutuhan berikutnya yakni kebutuhan untuk dicintai dan disayangi (love and belonging needs). Dalam hal ini seseorang mencari dan menginginkan sebuah persahabatan, menjadi bagian dari sebuah kelompok, dan yang lebih bersifat pribadi seperti mencari kekasih atau memiliki anak, itu adalah pengaruh dari munculnya kebutuhan ini setelah kebutuhan dasar dan rasa aman terpenuhi.

Kebutuhan Harga Diri Secara Penuh ( Esteem Needs).

Level keempat dalam hirarki adalah kebutuhan akan penghargaan atau pengakuan (esteem needs). Maslow membagi level ini lebih lanjut menjadi dua tipe, yakni tipe bawah dan tipe atas. Tipe bawah meliputi kebutuhan akan penghargaan dari orang lain, status, perhatian, reputasi, kebanggaan diri, dan kemashyuran. Tipe atas terdiri atas penghargaan oleh diri sendiri, kebebasan, kecakapan, keterampilan, dan kemampuan khusus (spesialisasi). Apa yang membedakan kedua tipe adalah sumber dari rasa harga diri yang diperoleh. Pada self esteem tipe bawah, rasa harga diri dan pengakuan diberikan oleh orang lain. Akibatnya rasa harga diri hanya muncul selama orang lain mengatakan demikian, dan hilang saat orang mengabaikannya.
Situasi tersebut tidak akan terjadi pada self esteem tipe atas. Pada tingkat ini perasaan berharga diperoleh secara mandiri dan tidak tergantung kepada penilaian orang lain. Dengan lain kata, sekali anda bisa menghargai diri anda sendiri sebagai apa adanya, anda akan tetap berdiri tegak, madheg pandhito, bahkan ketika orang lain mencampakkan anda!

Kebutuhan Aktualisasi Diri ( Self Actualization Needs)

Ketika kebutuhan akan penghargaan ini telah terpenuhi, maka kebutuhan lainya yang sekarang menduduki tingkat teratas adalah aktualisasi diri. Inilah puncak sekaligus fokus perhatian Maslow dalam mengamati hirarki kebutuhan. Terdapat beberapa istilah untuk menggambarkan level ini, antara lain growth motivation, being needs, dan self actualization.

Maslow melakukan sebuah studi kualitatif dengan metode analisis biografi guna mendapat gambaran jelas mengenai aktualisasi diri. Dia menganalisis riwayat hidup, karya, dan tulisan sejumlah orang yang dipandangnya telah memenuhi kriteria sebagai pribadi yang beraktualisasi diri. Termasuk dalam daftar ini adalah Albert Einstein, Abraham Lincoln, William James, dam Eleanor Roosevelt.

Berdasar hasil analisis tersebut, Maslow menyusun sejumlah kualifikasi yang mengindikasikan karakteristik pribadi-pribadi yang telah beraktualisasi:

1. Memusatkan diri pada realitas (reality-centered), yakni melihat sesuatu apa adanya dan mampu melihat persoalan secara jernih, bebas dari bias.

2. Memusatkan diri pada masalah (problem-centered), yakni melihat persoalan hidup sebagai sesuatu yang perlu dihadapi dan dipecahkan, bukan dihindari.

3. Spontanitas, menjalani kehidupan secara alami, mampu menjadi diri sendiri serta tidak berpura-pura.

4. Otonomi pribadi, memiliki rasa puas diri yang tinggi, cenderung menyukai kesendirian dan menikmati hubungan persahabatan dengan sedikit orang namun bersifat mendalam.

5. Penerimaan terhadap diri dan orang lain. Mereka memberi penilaian tinggi pada individualitas dan keunikan diri sendiri dan orang lain. Dengan kata lain orang-orang yang telah beraktualisasi diri lebih suka menerima kamu apa adanya ketimbang berusaha mengubah diri kamu.

6. Rasa humor yang ‘tidak agresif’ (unhostile). Mereka lebih suka membuat lelucon yang menertawakan diri sendiri atau kondisi manusia secara umum (ironi), ketimbang menjadikan orang lain sebagai bahan lawakan dan ejekan.

7. Kerendahatian dan menghargai orang lain (humility and respect)

8. Apresiasi yang segar (freshness of appreciation), yakni melihat sesuatu dengan sudut pandang yang orisinil, berbeda dari kebanyakan orang. Kualitas inilah yang membuat orang-orang yang telah beraktualisasi merupakan pribadi-pribadi yang kreatif dan mampu menciptakan sesuatu yang baru.

9. Memiliki pengalaman spiritual yang disebut Peak experience. Peak experience atau sering disebut juga pengalaman mistik adalah suatu kondisi saat seseorang (secara mental) merasa keluar dari dirinya sendiri, terbebas dari kungkungan tubuh kasarnya. Pengalaman ini membuat kita merasa sangat kecil atau sangat besar, dan seolah-olah menyatu dengan semesta atau keabadian (the infinite and the eternal). Ini bukanlah persoalan klenik atau takhayul, tetapi benar-benar ada dan menjadi kajian khusus dalam Psikologi Transpersonal, suatu (baru klaim) aliran keempat dalam ilmu psikologi setelah psikoanalisis, behaviorisme, dan humanisme, yang banyak mempelajari filosofi timur dan aspek-aspek kesadaran di luar kesadaran normal (Altered States of Consciousness, ASC). Peak experience bisa jadi merupakan argumen ilmiah yang valid untuk menjelaskan fenomena para rasul yang menerima wahyu dari Allah, atau pengalaman sufistik yang merasa telah memiliki sifat-sifat ketuhanan. Di sini maksudnya bukan sama persis seperti Tuhan, akan tetapi adalah menerapkan sifat-sifat Tuhan seperti Maha Adil, Maha Tahu, dan lain sebagainya sesuai tataran tingkatan manusia. Karena manusia itu tidaklah bisa menyamai sifat dan kemampuan Tuhan secara persis. (ini hanya sekedar pendapat penulis).

Berdasarkan berbagai kualifikasi yang ‘amat sulit’ tersebut, maka tidaklah heran kalau masih sedikit orang di dunia ini yang mencapai level aktualisasi diri tersebut. Bahkan Maslow mengatakan bahwa jumlah orang-orang yang telah beraktualisasi diri tidaklah lebih dari dua persen saja dari seluruh populasi dunia! Bagaimana dengan Anda? Sudah belum? Tidak usah terlalu dipikirkan. Bagi yang telah bisa mencapai taraf aktualisasi diri memang bagus, tetapi untuk sekadar bisa merasa bahagia dan menikmati hidup, kita hanya perlu menjadi diri sendiri apa adanya dan bermanfaat bagi orang lain. Insyaallah.

Etiket Berpakaian Menurut Islam

Etika Berpakaian Dan Berhias.

Dalam agama Islam segala sesuatu yang berhubungan dengan tuntutan yang bernilai Ibadah sudah jelas ada aturan mainnya baik itu yang Allah terangkan dalam al-Qur’an maupun yang Allah sampaikan melalui lisan Rasulullah Muhammad Shallallahu ‘alahi wa sallam, sampai dalam masalah Bab etika dan berhias diri.


  1. Disunnatkan memakai pakaian baru, bagus dan bersih.
    Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda kepada salah seorang shahabatnya di saat beliau melihatnya mengenakan pakaian jelek :”Apabila Allah mengaruniakan kepadamu harta, maka tampakkanlah bekas ni`mat dan kemurahan-Nya itu pada dirimu. (HR. Abu Daud dan dishahihkan oleh Al-Albani).
  2. Pakaian harus menutup aurat, yaitu longgar tidak membentuk lekuk tubuh dan tebal tidak memperlihatkan apa yang ada di baliknya.
  3. Pakaian laki-laki tidak boleh menyerupai pakaian perempuan atau sebaliknya. Karena hadits yang bersumber dari Ibnu Abbas Radhiallaahu ‘anhu ia menuturkan: “Rasulullah melaknat (mengutuk) kaum laki-laki yang menyerupai kaum wanita dan kaum wanita yang menyerupai kaum pria.” (HR. Al-Bukhari).
    Tasyabbuh atau penyerupaan itu bisa dalam bentuk pakaian ataupun lainnya.
  4. Pakaian tidak merupakan pakaian show (untuk ketenaran), karena Rasulullah Radhiallaahu ‘anhu telah bersabda: “Barang siapa yang mengenakan pakaian ketenaran di dunia niscaya Allah akan mengenakan padanya pakaian kehinaan di hari Kiamat.” ( HR. Ahmad, dan dinilai hasan oleh Al-Albani).
  5. Pakaian tidak boleh ada gambar makhluk yang bernyawa atau gambar salib, karena hadits yang bersumber dari Aisyah Radhiallaahu ‘anha menyatakan bahwasanya beliau berkata: “Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah membiarkan pakaian yang ada gambar salibnya melainkan Nabi menghapusnya”. (HR. Al-Bukhari dan Ahmad).
  6. Laki-laki tidak boleh memakai emas dan kain sutera kecuali dalam keadaan terpaksa. Karena hadits yang bersumber dari Ali Radhiallaahu ‘anhu mengatakan: “Sesungguhnya Nabi Allah Subhaanahu wa Ta’ala pernah membawa kain sutera di tangan kanannya dan emas di tangan kirinya, lalu beliau bersabda: Sesungguhnya dua jenis benda ini haram bagi kaum lelaki dariumatku”. (HR. Abu Daud dan dinilai shahih oleh Al-Albani).
  7. Pakaian laki-laki tidak boleh panjang melebihi kedua mata kaki. Karena Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda : “Apa yang berada di bawah kedua mata kaki dari kain itu di dalam neraka” (HR. Al-Bukhari).
    Adapun perempuan, maka seharusnya pakaiannya menu-tup seluruh badannya, termasuk kedua kakinya.
    Adalah haram hukumnya orang yang menyeret (meng-gusur) pakaiannya karena sombong dan bangga diri. Sebab ada hadits yang menyatakan : “Allah tidak akan memperhatikan di hari Kiamat kelak kepada orang yang menyeret kainnya karena sombong”. (Muttafaq’alaih).
  8. Disunnatkan mendahulukan bagian yang kanan di dalam berpakaian atau lainnya. Aisyah Radhiallaahu ‘anha di dalam haditsnya berkata: “Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa sallam suka bertayammun (memulai dengan yang kanan) di dalam segala perihalnya, ketika memakai sandal, menyisir rambut dan bersuci’. (Muttafaq’-alaih).
  9. Disunnatkan kepada orang yang mengenakan pakaian baru membaca :
    اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي كَسَانِي هَذَا الثَّوْبَ وَرَزَقَنِيْهِ مِنْ غَيْرِ حَوْلٍ مِنِّي وَلاَ قُوَّةٍ

    “Alhamdulillaahilladzii hadzaattauba wa razaqaniihi min ghairi haulin minnii wa laa qawwatin”
    Segala puji bagi Allah yang telah menutupi aku dengan pakaian ini dan mengaruniakannya kepada-ku tanpa daya dan kekuatan dariku”. (HR. Abu Daud dan dinilai hasan oleh Al-Albani).

10.  Disunnatkan memakai pakaian berwarna putih, katrena hadits mengatakan: “Pakaialah yang berwarna putih dari pakaianmu, karena yang putih itu adalah yang terbaik dari pakaian kamu…” (HR. Ahmad dan dinilah shahih oleh Albani).

11.  Disunnatkan menggunakan parfum bagi laki-laki dan perempuan, kecuali bila keduanya dalam keadaan berihram untuk haji ataupun umrah, atau jika perempuan itu sedang berihdad (berkabung) atas kematian suaminya, atau jika ia berada di suatu tempat yang ada laki-laki asing (bukan mahramnya), karena larangannya shahih.

12.  Haram bagi perempuan memasang tato, menipiskan bulu alis, memotong gigi supaya cantik dan menyambung rambut (bersanggul). Karena Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa sallam di dalam haditsnya mengatakan: “Allah melaknat (mengutuk) wa-nita pemasang tato dan yang minta ditatoi, wanita yang menipiskan bulu alisnya dan yang meminta ditipiskan dan wanita yang meruncingkan giginya supaya kelihatan cantik, (mereka) mengubah ciptaan Allah”. Dan di dalam riwayat Imam Al-Bukhari disebutkan: “Allah melaknat wanita yang menyambung rambutnya”. (Muttafaq’alaih).

Etiket Table Dinner

Apapun profesi anda pasti pernah menghadiri acara jamuan makan, baik yang diadakan di rumah, restaurant, cafe, maupun hotel berbintang. Ada sebagian orang masih merasa canggung atau nervous melihat perlengkapan makan yang begitu banyak dan beragam di saat jamuan. Saya punya sepenggal cerita tentang seputar dunia perut ini; Pada suatu saat, seorang pengusaha dari daerah menghadiri jamuan makan malam di hotel berbintang lima, karena undangan untuk dua orang, istrinya di ajak serta menghadiri jamuan. Singkat cerita, hidangan cold appetizer (pembuka dingin) di sajikan. Sepiring selada udang dengan thousand island sauce. Karena tidak biasa menghadiri jamuan, si istri dengan santainya menyantap salad dengan garpu ditangan kiri dan sendok sup di tangan kanan. Untungnya suaminya tau, setengah berbisik suaminya berkata “Mah…sendoknya salah, ganti sama pisau” dan si siistri-pun tersipu malu dibuatnya.

Saya percaya ilustrasi di atas tidak akan terjadi pada anda, apalagi setelah membaca artikel ini. Rasa percaya diri bertambah, tidak canggung, makan dengan mantap dan terlihat elegant di saat jamuan makan.
Awal dari Sebuah Jamuan
Undangan jamuan makan biasanya datang satu minggu sebelum hari “H”, pada bagian bawah kiri undangan seringkali seringkali tertulis kalimat R.S.V.P (Respondez S’il Vous Plait). Maksudnya anda diminta memberikan jawaban atau kepastian kedatangan . Konfirmasikan kedatanngan via telepon atau bicara langsung. Ini penting dilakukan karena berguna bagi si penyelenggara acara, baik untuk pemesanan tempat maupun order menu hidangan.
Ketika hari acara tiba, usahakan jangan datang terlambat sehingga membuat anda merasa canggung saat memasuki ruangan. Datanglah 10-15 menit sebelum acara perjamuan dimulai, datang lebih awal membuat perasaan anda lebih nyaman, mengenal situasi dan mempunyai waktu untuk beramah tamah dengan tuan rumah maupun tamu-tamu yang lain.
Seringkali di dalam undangan juga disebutkan pakaian yang harus dikenakan sesuai tema acara. Pakailah busana sesuai ketentuan, jangan sampai anda satui-satunya yang berbusana kebaya tradisional diantara tamu-tamu berpakaian casual. Atau anda berdandan tebal dengan sepatu hak tinggi, sementara temanya pesta kebun dengan hidangan serba panggang (barbeque). Tentu saja anda akan sulit melangkah karena hak sepatu menancap di tanah dan make up anda menjadi luntur karena asap dan udara panas.
Pada pesta-pesta gala dinner, sebelum acara makan di lakukan biasanya ada pre-dinner. Sambil menunggu VIP guest, tamu-tamu sambil berdiri menikmati snack dan minuman ringan. Hidangannya berupa kue-kue kecil atau aneka keripik (chips). Minuman apperitif seperti cocktail, fruit punch, juice dan minuman beralkohol ringan turut serta disajikan. Ambilah minuman dan kue yang anda suka dan jangan sungkan makan sambil berdiri dan bercakap-cakap. Diusahakan percakapan yang bersifat netral, telenovela favorit, hobi dan kabar teman maupun keluarga bisa dijadikan topik pembicaraan. Sebaiknya obrolan dilakukan berkelompok, gunakan nada suara sedang dan selingi dengan joke ringan agar suasana lebih akrab dan hidup.
Di Saat Jamuan Makan
Jamuan makan yang dilakukan di hotel maupun restauran dengan jumlah tamu yang banyak, seringkali menggunakan buffet service (prasmanan). Aturan mainnya, tamu melakukan self service. Mulai dari hidangan pembuka (appetizer) sampai penutup (dessert) anda di wajibkan mengambil hidangan sendiri dan menyantapnya di meja makan yang sudah di set up piranti makannya. Ada juga yang menggunakan american service, pelayanannya tamu duduk di meja sedangkan hidangan dikeluarkan secara berurutan oleh waiter/s
Dalam jamuan makan Internasional, meja makan sudah di set up alat-alat makannya sesuai menu yang akan di sajikan. Standarnya, didepan anda persis ada show plate, sebuah piring besar yang tidak digunakan untuk makan. Fungsi dari show plate hanya sebagai pemanis meja makan, menempatkan napkin dan sebagai alas piring saji. Tahap pertama, setelah anda duduk, buka napkin dan letakan di pangkuan anda. Jika ukuran napkin terlalu lebar, bukalah separunya saja. Gunakan alat makan, baik itu garpu, pisau, dan sendok selalu mulai dari paling luar atau paling jauh dari piring. Ambil berpasangan kiri dan kanan, kecuali pisau, garpu atau sendok dessert yang letaknya di atas piring main course.
Menikmati Hidangan Pembuka (Appetizer)
Sebelum hidangan pembuka di sajikan, pada B&B Plate(piring roti dan mentega) sudah disajikan roti dan mentega, biasanya dinner roll atau brioche. Roti ini disantap sambil menunggu hidangan pembuka tiba (salad/soup). Jangan menyantapnya dengan pisau dan garpu. Makan dengan menggunakan tangan, sobek roti dengan ukuran sekali suap dan olesi dengan butter (jika tersedia).
Pada jamuan makan lengkap, biasanya appetizer terdiri dari dua zenis hidangan. Giliran pertama cold appetizer atau hidangan pembuka dingin. Ragam makanannya berupa aneka salad, shrim coktail atau cold canape (sandwich kecil yang disajikan dingin). Cara makannya dengan menggunakan pisau ditangan kanan dan garpu di pegang tangan kiri. Perhatikan bentuknya, pisau dan garpu untuk salad ukurannya lebih kecil dibandingkan cutelery untuk untuk hidangan utama.
Giliran kedua hot appetizer (pembuka panas), makanan yang disajikan biasanya aneka jenis soup. Alat hidang yang digunakan adalah mangkuk kecil dengan dua telinga dan sendok soup(bertangkai pendek dan berujung bulat). Cara makannya, hirup soup dari tepi sendok bukan di suap dari ujung sendok, jika hampir habis, miringkan cup soup sehingga anda mudah mengambilnya. Jangan sekali-kali meniup soup yang disajikan panas, aduk perlahan dan tunggu beberapa saat sampai panas agak berkurang. Anda diperkenankan menghirup soup dari mangkok soup, dengan catatan soup disajikan dengan mangkuk bertelinga (sebaiknya jangan dilakukan). Setelah selesai, letakan sendok soup di atas saucer (alas cup soup) agar waiter/s lebih mudah melakukan clear up.
Menyantap Hidangan Utama (main course)
Hidangan utama biasanya berupa hidangan dari daging, unggas, sea food maupun telur, baik di baik dilengkapi saus maupun tidak. Ada kalanya main course disajikan bersama olahan sayuran dan kentang sebagai pendamping menu utama. Cara makannya bisa dilakukan dengan dua cara. Pertama a la Amerika, makanan dipotong-potong dulu kemudian letakan pisau di sisi kanan piring, kemudian garpu dipindahkan ke tangan kanan untuk menyuap makanan. Gaya Eropa lain lagi, pisau selalu di tangan kanan untuk memotong dan menikmati hidangan dengan garpu menggunakan tangan kiri. Peganglah pisau dan garpu seluwes mungkin, usahakan posisi jari telunjuk tepat di atas punggung garpu atau pisau, ini memudahkan anda saat memotong makanan dan kelihatan tidak kaku. Anda boleh menggunakan satu diantaranya yang lebih mudah.
Hidangan utama biasanya disajikan dengan minuman penyerta. Makanan dari daging disertai dengan red whine sedangkan sea food disertai white wine. Jika anda tidak mengkonsumsi wine, tolak dengan halus dan katakan minuman pengganti yang anda inginkan.
Dessert, Hidangan Manis Untuk Penutup
Hidangan penutup banyak sekali ragamnya, ada kalanya disajikan aneka cake, ice cream, pudding, potongan buah-buahan, shorbet atau punch. Alat hidang yang digunakan berupa sendok, garpu dan pisau kecil yang diletakan pada bagian atas piring main course. Jika dessert berupa minuman yang disajikan dengan gelas disertai hiasan di atasnya, santap hiasan terlebih dahulu atau sisihkan sehingga memudahkan anda di saat menikmatinya.
Digestif Dring, Minuman Penyempurna Jamuan
Sering juga disebut dengan after dinner drink, minuman ini dinikmati setelah acara jamuan makan selesai. Fungsi dari sajian digestif drink adalah untuk membantu mencerna makanan. Sering di sajikan aneka minuman yang mengandung alkohol seperti, Cohnac, Brandy, Calvados atau Whiskey. Untuk para wanita umumnya lebih menyukai Apricot Brandy, Orange Liqueur atau Benedictine.
Jika anda bukan penikmat wine, mintalah dengan sopan kepada pelayan untuk diganti dengan juice, soft drink, kopi maupun teh. Untuk minuman yang disajikan dengan sendok pengaduk, jangan sampai saat mengaduk sendok membentur dasar maupun dinding cangkir sehingga mengeluarkan bunyi. Sedangkan minuman yang di sajikan dengan gelas berkaki, pegang dengan posisi jari kelingking, jari manis dan tengah berada dikaki gelas, sedangkan ibu jari dan jari telunjuk menahan keseimbangan pada badan gelas. Adakalanya waiter/s menawarkan tambahan minuman, cara menolaknya cukup anda menyentuh bibir gelas dengan jari telunjuk dan katakan terima kasih. Jaga jangan sampai ada noda lipstick di bibir gelas atau ujung sedotan.
Agar nampak luwes dan elegant di saat jamuan, jangan malu untuk melatih diri baik di rumah maupun ikut kursus table maner yang sekarang banyak di tawarkan. Nampaknya begitu rumit dan terkesan banyak aturan, namun begitulah adanya. Sebuah etiket jamuan makan internasional yang sudah menjadi standar global service di hotel, maupun restaurant. Benar-benar tuntutan jaman yang sedikit merepotkan!. *Budi Sutomo.
Tabu Dilakukan Selama Jamuan Makan
1. Selama jamuan makan berlangsung, jangan duduk membungkuk atau bersandar malas. Duduklah dengan tegak dengan jarak badan dengan tepi meja selebar lima jari. Hindari mengembangkan kedua belah siku dan meletakannya di atas meja makan.
2. Jika jamuan dilakukan di rumah dan anda duduk satu meja dengan host (tuan rumah), jangan buka napkin sebelum tuan rumah melakukanya. Serbet makan hanya digunakan untuk menyeka jari tangan dan bibir. Jangan sekali-kali menyeka keringat, hidung atau membersihkan peralatan makan dengan napkin.
3· Jangan menyuap makanan dengan porsi yang besar, apalagi mengunyah dengan berkecap. Kunyah makanan dengan posisi mulut tertutup dan tanpa kecap. Berbicara ketika mulut masih penuh makanan juga harus dihindari.
4· Minum dilakukan pada saat mulut tidak terisi makanan. Teguklah perlahan tanpa mengeluarkan bunyi.
5· Jangan berbicara atau mengambil hidangan tanpa meletakan peralatan makan terlebih dahulu.
6· Jika anda melakukan kesalahan, seperti menumpahkan minuman atau menjatuhkan alat makan. Jangan panik, segera minta maaf dengan tamu yang diduk disekeliling kita dan panggil waiter/s untuk membersihkannya.
7· Apabila ada hidangan yang disajikan dengan sumpit, makan dengan agak menunduk agar tidak berjatuhan. Jangan menusuk makanan dengan sumpit atau mengembalikan makanan yang telah di ambil.
8· Jangan mengambil makanan yang berlebihan sehingga piring anda terlihat seperti gunung. Ambil seperlunya dan tambah lagi jika anda menginginkannya.
9· Usahakan jangan meninggalkan meja selama jamuan berlangsung. Jika anda terpaksa harus meninggalkan ruangan dan akan kembali lagi, mintalah ijin dan letakan napkin di sandaran atau di dudukan kursi sebagai tanda anda akan kembali lagi.
10· Merokok sebaiknya dilakukan bila semua tamu telah selesai menyantap hidangan penutup. Biasanya di lakukan di saat digestif drink pada akhir jamuan.
11· Sebisa mungkin jangan menggunakan tusuk gigi di meja makan, lakukan di toilet. Jika terpaksa dilakukan, tutup mulut anda dengan napkin atau telapak makan sebelah kiri.
12· Di akhir jamuan, sampaikan sedikit pujian kepada tuan rumah atau pihak penyelenggara, seperti makananya lezat atau suasana pestanya meriah. Ucapkan terima kasih dengan senyuman dan berpamitlah.

Karakter Manusia Berdasarkan Bulan lahir

Tiap manusia memiliki karakter yang berbeda-beda, ada yang rajin ada yang malas, ada yang baik hati ada yang jahat, ada yang terbuka namun tak sedikit yang misterius. Pada artikel sebelumnya telah dibahas karakter seseorang berdasar tanggal lahirnya, namun kali ini kita akan mencoba mengupas karakter seseorang menurut bulan kelahirannya.

JANUARY

* Ambisius dan serius

* Suka mengajar dan diajar

* Selalu mencari cacat dan kelemahan orang lain.

* Suka mengkritik * Pekerja keras dan produktif

* Pandai, rapi dan terorganisir

* Sensitif dan memiliki pemikiran yang dalam

* Tahu cara membahagiakan orang lain

* Pendiam, kecuali pada saat tegang atau ‘tersulut’

* Cenderung menutup diri * Sangat perhatian kepada hal kecil

* Cenderung tidak mudah sakit, tapi lemah terhadap dingin

* Romantis, tapi susah mengungkapkan cinta

* Menyukai anak * Orang rumahan

* Setia

* Butuh meningkatkan kemampuan sosial

* Mudah cemburu

FEBRUARI

* Pemikirannya abstrak

* Menyukai realitas dan abstrak

* Cerdas dan pandai

* Perwatakan berubah-ubah

* Temperamental

* Pendiam, pemalu, dan sederhana

* Rendah diri

* Setia dan jujur

* Bertekad kuat dalam mencapaui tujuan

* Mencintai kebebasan

* Memberontak jika dihambat

* Menyukai agresifitas

* Terlalu sensitif dan mudah sakit hati

* Gampang marah

* Tidak menyukai hal-hal yang kurang perlu.

* Sangat suka berteman, tapi jarang memperlihatkannya

* Sangat berani, tapi keras kepala

* Ambisius

* Ingin mewujudkan impian dan harapan

* Tajam

* Menyukai hiburan dan waktu santai

* Boros

* Belajar menunjukkan perasaan

MARET

* Berkepribadian menarik

* Pengasih

* Pemalu dan tertutup

* Penuh rahasia

* Jujur, pemurah dan simpatik

* Menyukai ketenangan dan kedamaian

* Sensitif akan kebutuhan orang lain

* Suka melayani orang lain

* Tidak mudah marah

* Dapat dipercaya

* Sangat berterima kasih dan selalu membalas

* Pengamat dan penilai yang baik

* Penuh dendam

* Menyukai bermimpi dan berfantasi

* Suka bertualang

* Suka diperhatikan

* Menyukai dekorasi rumah

* Berbakat musik *

Menyukai hal-hal khusus

* Gampang berubah mood

APRIL

* Aktif dan dinamis

* Cepet mengambil keputusan dan suka membenci, tapi cenderung menyesal

* Menarik dan menyayangi

* Kuat mental

* Menyukai perhatian

* Diplomatis

* Suka menenangkan

* Ramah dan suka membantu memecahkan permasalahan

* Berani dan tidak kenal takut

* Cenderung suka bertualang

* Mencintai dan menyayangi

* Pandai membujuk dan murah hati

* Emosional * Penuh dendam

* Selalu bergerak cepat

* Agresif

* Memiliki memori yang kuat

* Penggerak yang baik

* Pandai memotivasi orang dan diri sendiri

* Penyakit biasanya bersarang di kepala atau dada

* Mudah sekali cemburu berat

MEI

* Keras kepala dan keras hati

* Berkemauan keras dan memiliki motivasi tinggi.

* Memiliki pemikiran tajam

* Mudah marah

* Mudah menarik perhatian orang lain dan menyukai perhatian

* Memiliki perasaan yang dalam

* Cantik fisik dan mental

* Tegas

* Mudah terpengaruh

* Tidak butuh dimotivasi

* Mudah dihibur

* Sistematis (otak kiri)

* Suka bermimpi

* Peramal hebat

* Sangat pengertian

* Penyakit umumnya bersarang di leher dan telinga

* Imajinasi tinggi

* Kemampuan debat yang baik

* Kemampuan fisik yang baik

* Pernapasan lemah

* Mencintai literatur dan seni

* Mencintai petualangan

* Tidak suka diam dirumah

* Gelisah

* Pekerja keras

* Semangat tinggi

* Boros

JUNI

* Berpikir jauh dengan visi yang kuat

* Mudah dipengaruhi dengan kebaikan hati

* Sopan dan bertutur kata halus

* Memiliki banyak ide *

Sensitif

* Berpikiran aktif

* Ragu-ragu

* Cenderung menunda-nunda

* Pemilih dan cenderung hanya mau yang terbaik

* Temperamental

* Lucu dan suka humor

* Suka becanda

* Memiliki kemampuan debat yang baik

* Cerewet

* Penghayal

* Ramah

* Patuh pada peraturan

* Mampu menujukkan karakter

* Mudah disakiti

* Mudah terserang flu

* Suka berdandan

* Gampang bosan

* Pengeluh

* Butuh waktu lama untuk menyembukan luka hati

* Sadar merek

* Pengambil keputusan

* Keras kepala

* Mereka yang menyukaiku adalah musuh

* Mereka yang membenciku adalah teman

JULI

* Orang yang menyenangkan

* Penuh rahasia

* Susah diukur dan dimengerti

* Pendiam, kecuali saat tegang atau ‘tersulut’

* Bangga pada diri sendiri

* Memiliki reputasi

* Mudah ditenangkan

* Jujur

* Peduli tentang perasaan orang lain.

* Gampang diterima

* Ramah

* Mudah didekati

* Sangat emosional

* Temperamental dan tidak dapat diramalkan

* Gampang berubah mood dan mudah terluka

* Cerdik

* Sentimentil

* Tidak pendendam

* Pemaaf, tetapi tidak mudah melupakan

* Tidak menyukai barang yang tidak perlu

* Mampu membimbing orang lain baik secara fisik maupun mental

* Sensitif dan membentuk citra diri secara berhati-hati

* Suka memperhatikan dan mencintai

* Memperlakukan semua orang sama

* Siaga dan selalu berpikiran tajam

* Menilai orang melalui pengamatan

* Pekerja keras

AGUSTUS

* Suka bercanda

* Menarik

* Mudah membujuk dan sangat perhatian

* Berani dan tidak kenal takut

* Tegas dan miliki sifat kepemimpinan

* Tahu cara menghibur orang

* Terlalu murah hati dan egois

* Membangakan diri sendiri

* Haus pujian

* Semangat yang luar biasa

* Mudah marah

* Marah jika disulut

* Mudah cemburu

* Pengamat yang baik

* Selalu berhatihati dan waspada

* Berpikir cepat

* Berpikir mandiri

* Suka memimpin dan dipimpin

* Suka bermimpi

* Berbakat dalam bidang musik, seni, dan pertahanan

* Sensitif, dalam cara yang kurang menyenangkan

* Mudah jatuh sakit

* Cenderung terburu-buru

* Harus belajar tenang

* Romantis

* Mencintai dan menyayangi

* Suka berteman

SEPTEMBER

* Pandai membujuk dan berkompromi

* Berhati-hati, waspada, dan teratur

* Suka menunjukkan kesalahan orang lain

* Suka mengkritik

* Pendiam, namun sebetulnya pandai berbicara

* Tenang dan pendiam

* Baik hati dan simpatik

* Perhatian dan sangat mendetil

* Dapat dipercaya, setia, dan jujur

* Dapat bekerja dengan baik

* Sensitif

* Pemikir

* Ingatan kuat

* Cerdas dan mudah dikenali

* Harus menahan diri pada saat mengkritik

* Mampu memotivasi diri sendiri

* Pengertian

* Penuh rahasia

* Menyukai olah raga, bersantai, dan bertualang

* Jarang menunjukkan emosi

* Cenderung menekan emosi

* Sangat pemilih dalam melakukan hubungan

* Mencintai hal-hal lebar

* Sistematis

OKTOBER

* Suka ngobrol

* Mencintai orang yang mencintainya

* Suka langsung mengarah ke pusat permasalahan

* Menarik dan pandai membujuk

* Memiliki kecantikan dalam dan luar

* Tidak suka berbohong atau berpura-pura

* Simpatik

* Suka memperlakukan teman seperti orang penting

* Selalu berusaha mencari teman

* Gampang terluka dan gampang pula ‘sembuh’

* Temperamen buruk

* Egois

* Jarang membantu, kecuali jika diminta

* Penghayal

* Sangat terpengaruh dengan pendapat pribadi

* Tidak peduli dengan pendapat orang lain

* Emosional

* Cepet mengambil keputusan

* Peramal hebat

* Suka bertualang, seni, dan karya sastra

* Tutur bahasa halus, suka mencintai dan menyayangi

* Romantis

* Gampang tersinggung dan mudah cemburu

* Sangat perhatian

* Suka bergerak diudara terbuka

* Adil dan tidak berat sebelah

* Boros dan mudah dipengaruhi

* Mudah kehilangan percaya diri

NOVEMBER

* Banyak memiliki ide

* Berpikiran kedepan

* Unik dan cerdas

* Ide yang luar biasa

* Pemikiran tajam

* Peramal yang hebat dan akurat

* Dapat menjadi dokter yang hebat

* Berhati-hati dan waspada

* Penuh rahasia

* Selalu ingin tahu

* Tahu cara menggali rahasia

* Selalu berpikir

* Tidak terlalu cerewat tetappi ramah

* Berani dan murah hati

* Sabar

* Keras kepala dan keras hati

* Jika ada kemauan, maka ada jalan

* Tidak mudah goyah

* Jarang marah, kecuali jika sengaja disulut

* Penyendiri

* Selalu berpikir berbeda dengan orang lain

* Berpikiran tajam

* Mampu memotivasi diri sendiri

* Tidak terlalu peduli dengan pujian

* Bersemangat

* Bertubuh kuat dan tegar

* Cintanya amat dalam

DESEMBER

* Setia dan murah hati

* Patriotis

* Aktif terlibat dalam permainan atau interaksi

* Kurang sabar dan terburu-buru

* Ambisius

* Berpengaruh dalam organisasi

* Menyenangkan

* Suka bersosialisasi

* Suka dipuji

* Suka diperhatikan

* Suka dicintai

* Jujur dan dapat dipercaya

* Tidak berpura-pura

* Mudah marah

* Kepribadiannya mudah berubah

* Tidak egois

* Bangga akan diri sendiri

* Tidak suka dikekang

* Suka becanda

* Memiliki sense of humor yang bagus

* Logis.