Tips Penulisan Ilmiah

Masa Perkuliahan adalah masa dimana lebih dalam lagi untuk menuntut ilmu sesuai jurusan yang telah kita ambil, baik untuk jenjang D3, ataupun S1. Semester demi semester telah dilewati dengan berbagai macam mata kuliah. Namun, pada semester 6 akan adanya tugas perorangan untuk membuat sebuah penelitian yang disebut Penulisan Ilmiah/Tugas Akhir. Penulisan Ilmiah merupakan suatu cara untuk memperoleh fakta atau prinsip yang dilakukan dengan teliti, jelas, sistematis dan dapat dipertanggungjawabkan. Di dalam Penilisan Ilmiah akan ada Dosen Pembimbing yang akan menuntun untuk membuat penelitian yang baik, sesuai dengan yang telah ditentukan. Terkadang akan sulit memikirkan inspirasi tentang penulisan apa yang akan dibuat. Sampai pemikiran tersebut membuat waktu terbuang percuma. Berikut adalah tips langkah-langkah Penulisan Ilmiah:

  1. Membuat Judul

Judul adalah nama yang dipakai untuk buku. Jika sudah mengetahui judul, maka akan sangat mudah melanjutkan rancangan berikutnya. Sangat sulit untuk menentukan judul, karena dari judul itulah yang membuat sebuat Penulisan berkembang lebih lanjut. Walaupun judul dibuat panjang, buatlah judul yang efektif. Jangan lupa untuk sering berkonsultasi kepada Dosen Pembimbing.

  1. Menentukan instrument

Sesudah menentukan judul, persiapkan apa saja yang diperlukan, seperti buku-buku atau contoh Penulisan Ilmiah dari mahasiswa yang sebelumnya sudah membuatnya untuk referensi. Ambil contoh-contoh seperti teknik penulisan, sistem pembuatan, apa saja yang harus dilakukan, cara bagaimana membuatnya. Akan tetapi jangan menjiplak apa yang sudah dibuat oleh orang lain, cukup mengambil teknik pelajaran dan membuatnya sendiri. Karena Penulisan tersebut harus dapat dipertanggungjawabkan.

  1. Menguasai apa yang dibuat

Tidak menguasai Penelitian yang dibuat, akan sangat sulit untuk mempelajarinya. Untuk   itu buatlah sesuai dengan kemampuan. Apabila ada hal yang tidak diketahui, seringlah bertanya kepada teman-teman yang menguasai bidangnya. Walaupun berbeda jurusan, jangan malu untuk bertanya. Karena semua pengetahuan yang didapat nanti akan sangat membantu disaat sidang nanti.

  1. Percaya Diri

Kunci utama dalam membuat suatu karya tulis adalah yakin pada diri sendiri. Percaya bahwa kita pasti bisa membuatnya. Dan yakin bahwa Penulisan Ilmiah ini akan selesai pada waktunya. Karena tahap-tahap di atas akan sangat sulit dilakukan jika tidak ada rasa keyakinan diri untuk membuatnya. Jangan takut dan memikirkan kegagalan dalam membuat.

Walaupun Penulisan Ilmiah cukup sulit, janganlah membuatnya menjadi beban yang berat. Tetap semangat dan jalani dengan keyakinan bahwa tugas tersebut pasti selesai pada waktunya. Ingat bahwa apa yang kita buat akan membuahkan hasil yang baik nantinya.

Menulis dengan Proses Berpikir

Menulis adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk menuangkan pikirannya untuk menciptakan suatu catatan atau informasi pada suatu media dengan menggunakan aksara. Media yang digunakan untuk menulis saat ini sudahlah sangat beragam mulai dari kertas sampai dengan media elektronik seperti komputer. Dengan menulis biasanya seseorang dapat menyampaikan suatu informasi yang dianggapnya penting. Menulis merupakan suatu kegiatan yang dapat dilakukan oleh semua orang. Namun tidak semua orang dapat menulis dengan proses berpikir.

Menulis dengan proses berpikir memerlukan persiapan yang cukup. Hal pertama yang dibutuhkan dalam menulis dengan proses berpikir adalah kemauan. Kemauan merupakan hal dasar yang dibutuhkan oleh seseorang untuk melakukan suatu kegiatan (tidak hanya untuk menulis saja). Kemauan tidak hanya berasal dari dalam diri seseorang tetapi kemauan bisa juga berasal dari luar. Sebagai sebuah contoh seorang penulis diharusnya menyelesaikan karyanya dalam tenggang waktu yang relatif singkat. Hal kedua yang dibutuhkan dalam menulis adalah bahan tulisan yang komplit. Bahan tulis sangat tergantung pada tujuan atau pokok masalah yang akan ditulis. Untuk suatu tulisan yang bersifat pribadi, data yang kita butuhkan bukanlah suatu hal yang perlu dipikirkan dengan sangat matang. Namun hal ini akan sangat berbeda jika tulisan kita akan dikonsumsi oleh umum apalagi sampai digunakan untuk sebuah kegiatan yang bersifat ilmiah. Suatu tulisan ilmiah memerlukan data yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan. Data-data ini dapat kita peroleh melalui pengamatan lapangan, hasil tulisan ilmiah atau dari hasil wawancara dengan orang orang yang ahli dibidang tersebut.

Setelah memiliki kemauan dan bahan tulisan , tahap berikutnya adalah memulai untuk menulis. Menulis memerlukan suatu proses berpikir yang baik dan sistematis sehingga pembaca dapat memahami maksud dan tujuan yang ingin disampaikan oleh si penulis. Seorang penulis yang baik dituntut untuk memiliki perbendaharaan kata yang baik. Selain itu, seorang penulis harus memiliki kemampuan berpikir yang logis agar dapat menghubungan berbagai macam fakta yang ditemukan dilapangan menjadi suatu bentuk untaian kalimat yang menarik minat para pembaca. Oleh karena itu, seorang penulis sebaiknya telah memahami betul ruang lingkup dari objek yang akan dia tulis.